Minggu, 17 Mei 2009

Kindness.




He is the kind itself. Kebaikan yang menjelma dalam wujud persona. Yang selalu mendasari tindakannya untuk menolong orang lain. Membantu mewujudkan mimpi yang lain. Dia yang selalu melucu, dan membuatku tertawa.

Terkadang hidup tak selalu berjalan seperti yang aku inginkan. Tetapi, dia ada di sana. Menyunggingkan senyuman. Mengurangi resah hatiku. Berbuat bodoh demi membuatku tertawa.

Mengulas balik kenangan.

Tadi ingin ke lamaran teman dekat. Tidak ada yang antar. semalam sudah bilang adik minta diantar. dia menyanggupi. Habis rapat ya mbak, ujarnya. Ok. Ternyata rapatnya molor dan acara lamaran temanku sudah lewat dua jam. Dia, sekembalinya dari mesjid, langsung pergi mengantarku. Menunggu di luar gedung kesenian jakarta sejam. Pulang mengantar ke kemang, dan sesampainya di rumah, dia langsung pergi rapat Mesjid.


Adikku. Aku diam saja sepanjang perjalanan. Dia tanya mengapa. Aku tidak bisa menjawab. Aku hanya tersentuh dengan kebaikan hatinya. Itu saja. Aku tidak bisa menjelaskan padanya. Aku hanya tersenyum dan menanyakan permasalahan rapat mesjid. Aku bantu saran sebisaku. Banyak tanya sama aku saja, ujarku padanya.

Dia yang dahulu pendiam dan peragu. Kini melangkah dengan kebaikan hatinya.

Wah, kok jadi melo gini, sih?
hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar